Rabu, 30 Agustus 2017



LAPORAN STUDY TOUR
KE BALI

DISUSUN OLEH:
 


NAMA                       : YOGA AJENG LARASATI
NO. ABSEN             : 26
KELAS                      : XI IPA 3





SMA NEGERI 1 PURWANTORO
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diperiksa oleh Guru Pembimbing sebagai salah satu tugas Laporan Perjalanan pada:

Hari        :
Tanggal  :
Tempat   :        SMA Negeri 1 Purwantoro




Mengetahui,






    Guru Bahasa Indonesia                                                              Kepala SMA Negeri 1 Purwantoro









 Agus Tri Wibowo, S.S.                                                             Drs. Susilo Joko Raharjo, M.Pd
                                                                                                      NIP. 19660626 199403 1 009


PRAKATA


Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, dan HidayahNya sehingga penulis dapat berwisata ke Bali dengan selamat dan dapat menyelesaikan laporan perjalanan ini dengan lancar.
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya laporan perjalanan widya wisata ini adalah sebagai laporan tertulis penulis pada saat mengikuti study tour ke Bali.
Laporan perjalanan ini tidak akan terselesaikan dengan baik apabila tidak ada bantuan dari pihak lain, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1.    Orang tua penulis yang telah memberi dukungan dan telah membiayai penulis untuk mengikuti widya wisata.
2.    Bapak Drs. Susilo Joko Raharjo, M.Pd, selaku Kepala SMA Negeri 1 Purwantoro yang telah memberi izin untuk mengadakan study tour ke Bali.
3.    Bapak/ Ibu guru pendamping yang telah membina dan menjaga kami selama di perjalanan maupun di obyek wisata.
4.    Ibu Dra. Sarmi, Bapak Agus Tri Wibowo, S.S, Bapak Andi Prasetyo S.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan penulisan yang baik dan benar, sehingga penulis dapat menyusun laporan perjalanan ini.
5.    Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara material  dan spiritual dalam pelaksanaan Study Tour dan penyusunan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan perjalanan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman. Amin


Purwantoro, 12 Februari 2017

Penulis



DAFTAR ISI



















BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan mancanegara maupan domestik yang datang mengunjungi Bali. Hal ini menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
Sehubungan dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat Bali.

B.      RUMUSAN MASALAH

1.      Objek wisata apa yang di kunjungi ?
2.      Apa saja pusat oleh-oleh yang di kunjungi ?
3.      Apa sajakah kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali ?

C.       TUJUAN

1.      Untuk mengetahui objek wisata yang terdapat di Pulau Bali
2.      Untuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali.

D.      MANFAAT

1.      Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia.
2.      Mengasah kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistematis.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      PULAU BALI

Pulau Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi pulau Bali adalah Denpasar. Bali juga merupakan salah satu pulau di di kepulauan Nusa Tenggara. Di awal kemerdekaan Indonesia, pulau ini termasuk dalam provinsi sunda kecil yang beribu kota di Singaraja. Wilayah Bali terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, antara lain Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Serangan, dan Pulau Menjangan.
Secara geografis Bali berada diantara Pulau Jawa dan Lombok. Mayoritas penduduk Bali menganut agama Hindu. Di dunia Bali dikenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil kebudayaan, khususnya bagi wisatawan dari Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura.

B.      KEBUDAYAAN BALI

1.       Sistem kepercayaan
Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan beragama, masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu tuhan dalam bentuk Trimurti yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindung dan memelihara), dan siwa (yang merusak). Selain itu masyarakat bali juga percaya kepada berbagai Dewa yana lain yang kedudukannya yang lebih rendah dari Trimurti, seperti dewa Wahyu (dewa angin), dan Dewa Indra (dewa perang). Agama Hindu di Bali juga mempercayai adanya roh abadi (Otman), buah dari setiap perbuatan (Karmapala), kelahiran kembali dari jiwa (Punarbawa) dan kebebasan jiwa (moksa), semua ajaran-ajaran itu berada di kitab Wedha.
Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah) agama Hindu di Bali dinamakan Pura atau Sangeh. Tempat ibadah ini berupa sekelompok bangunan-bangunan suci yang sifatnya berbeda-beda.
2.    Sistem Kasta
Akibat kuat agama Hindu, di Bali berlaku sistem kasta, yaitu pemisahan masyarakat berdasarkan kedudukan atau tingkat kehormatan. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat Bali dibedakan menjadi 4 Kasta, yaitu :
                                1.  Kasta Brahmana
                2.  Kasta Ksatria
3.  Kasta Waisya
                4.  Kasta Sudra
3.    Sistem Kesenian
Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian adat bali. Tari-tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai oleh wisatawan. Tari Legomg merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem, sementara tari Kecak mengiahkan tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan Sugriwa.
Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang merupakan pintu masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta kori Babetelan yaitu pintu masukuntuk upacara keluarga.
Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan sbilah Keris yang diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk wanita umumnya menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan selendang, serta memakai hiasan bunga emas da bunga kamboja.
4.    Sistem Kekerabatan
Perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia, demikian juga dengan masyarakat bali yang memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai warga masyarakat, untuk melakukan perkawinan.
Menurut ajaran adat lama yang banyak dipemgaruhi oleh sistem klan-klan (dadra) dan sistem kasta (wangsa), perkawinan dilakukan antara warga se-klan atau antara warga yang sianggap sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan yang dianggap pantangan adalah perkawinan Bentukar (makadengan ngad) yaitu perkawinan antara perempuan suami dengan saudara laki-laki istri, perkawinan ini dianggap pantangan karena menurut kepercayaan dapat mendatangkan bencana. Selain itu, perkawinan pantangan lain yang merupakan dosa besar adalah perkawinan antara seseorang dengan anaknya, seseorang dengan saudara kandungnya atau saudara tirinya dan antara seseorang dengan anak dari saudara perempuan maupun laki-lakinya.
Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh seorang istri dengan dua cara yaitu cara memina kepada keluarga si gadis atau dengan melarikan si gadis.kedua cara tersebut merupakan adat-adat perkawinan di bali. Kedua cara tersebut dilakukan dengan melakukan kunjungan resmi dari keluarga si pemuda kepada si gadis, guna meminang si gadis atau dengan memberitahukan kepada keluarga si gadis bahwa si gadis telah di bawa lari untuk di kawinkan. Kemudian diadakan upacara perkawinan dan kunjunga resmi dari keluarga si pemuda kerumah orang  tua si gadis untuk meminta diri kepada roh nenek moyang si gadis.
Setelaha menikah, biasanya pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan dari orang tua si suami. Tetepi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah baru. Sebalikanya ada pula suatu adat perkawinan dimana pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan keluarga si istri.

C.      OBJEK WISATA

1.   TANJUNG BENOA
a.       Legenda
Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat terkenal dengan aktivitas rekreasi air atau wisata bahari dan sering disebut dengan nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata bahari yang tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah watersport Tanjung BenoaTempat wisata Tanjung Benoa, sangat berdekatan dengan salah satu tempat wisata di Bali yang sering digunakan sebagai tempat konfrensi, yaitu Nusa Dua. Selain itu, pesona lain pantai ini adalah Pulau Penyu. Disebut Pulau Penyu, karena pulau ini merupakan tempat penangkaran berbagai spesies penyu yang sudah mulai langka. Pulau ini yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan perahu.
Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan harus menaiki perahu beralas kaca alias glass bottom yang memungkinkan menikmati pemandangan bawah laut selatan Bali yang indah. Tarif sewa perahu sekitar Rp 50.000 per orang.

b.        Lokasi
Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, terletak di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung Bali. Tanjung Benoa ini adalah nama pantai yang berujung sempit. Jarak tempuh bila hendak ke pantai ini kira-kira 12 km dari Bandara Ngurah Rai, lebih kurang 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

2.   Pantai Pandawa
Pantai Pandawa (Beach) adalah salah satu tempat wisata di Bali yang memiliki keindahan pasir putih yang lembut dan airnya yang jernih kebiruan dengan suasana pantai        yang      sepi        dan                tenang.
Selain itu pengunjung yang akan memasuki pantai ini akan disambut oleh dua tebing/bukit kapur yang sangat besar dengan ukiran dan patung pandawa yang sengaja ditempatkan di dinding tebing. Jika anda bosan dengan Pantai di Bali yang sering anda kunjungi cobalah menikmati keindahan Pantai Pandawa.
Pantai Pandawa dulunya disebut sebagai secret beach oleh para wisatawan karena lokasinya berada di belakang dua tebing yang membelah jalan menuju ke Pantai. Pantai Pandawa berlokasi di Bali Selatan, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten  Badung,Bali.
Untuk menuju Pantai Pandawa sebaiknya anda menggunakan kendaraan sendiri, menggunakan jasa travel, taksi atau sewa kendaraan karena tranportasi umum agak sulit. Pantai ini dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dari Bandara Ngurah Rai. Dari kuta/Denpasar anda ambil jalan menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK) setelah itu 1 km dari GWK belok kiri menuju Nusa Dua/Bali Cliff ikuti saja jalannya hingga ada pertigaan dengan rambu jalan/petunjuk arah yang bertuliskan Pantai Pandawa belok kiri ikuti jalan tersebut hingga perempatan kemudian belok kanan sampai tiba di Pantai Pandawa. Jika anda bingung sebaiknya bertanya ke warga  setempat.
3.      Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak kecamatan Kuta, sebelah selatan Kota DenpasarBaliIndonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Selain itu, Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga dirinya terkenal diantara raja-raja Bali dan Belanda.
Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.

4.      Karang Kurnia
Karang Kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau Bali yang didirikan oleh I Gede Wireyasa di Karang Kurnia ditemukan berbagai jenis  kerajinan, oleh-oleh dan berbagai jenis makanan, sebagai  contoh lukisan, patung, pakaian anak dan dewasa, bed cover, pernak pernik, batik, dompet. Barang-barang tersebut tidak asli dibuat oleh orang Bali melainkan banyak yang diambil dari pulau Jawa seperti batik.
Di Karang Kurnia juga terdapat bermacam-maam  aksesoris yang dapat ditulisi dengan kata-kata sesuai dengan keinginan kita.   Harga-harga di Karang Kurnia lumayan murah dibandingkan Cah Ayu atau pasar lain di Bali. Dengan lahan parkir yang cukup luas dan suasana yang lumayan segar membuat pengunjung nyaman.

5.      Cening Bagus
Cening Bagus berdiri pada tanggal 27 April 2009, berdiri di tanah milik desa yang berada di Jln. Raya Batu bulan 100X, Sukowati, Gianyar, Bali. Cening Bagus berdiri atas gagasan untuk mambantu pengrajin kecil di Gianyar bali. Perusahaan ini berdiri dari nol/usaha kecil, setiap dua bulan sekali Cening Bagus melakukan evaluasi untuk pengembangan selanjutnya. Dalam pendirian Cening Bagus terdapat visi dan misi cening bagus, visi dari Cening Bagus adalah “Membantu pengrajin kecil (home industri) menuju kesejahteraan”, sedangkan misi dari cening bagus adalah “Pariwisata Bali makin lama makin berkembang seiring dengan himbauan pemerintah Bali khususnya bidang pariwisata untuk ikutan dildalam memajukan pariwisata di Bali”, yang membuat Cening Bagus dapat dkembangkan seperti saat ini.
Cening Bagus sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan penjualan produk oleh-oleh khas Bali. Cening Bagus juga mempunyai peranan penting dalam kebangkitan perkembangan wisata di Bali, khususnya paska ledakan bom (dikenal dengan Bom Bali I dan II) dimana Cening Bagus menjual pelayanan jasa/memandu kepada wisatawan dalam menjalajahi pariwisata di Bali. Selain itu Cening Bagus juga berperan penting dalam pengembangan industri, khususnya industri-industri kerajinan perumahan, dimana Cening Bagus merekomendasikan para wisatawan yang menggunakan jasanya untuk berkunjung kegalerinya yang berisi berbagai produk khas Bali dan luar Bali. Cening Bagus juga bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya memajukan pariwisata di bali. Di Cening Bagus pula, kami rombongan dari Smansa Mewah melakukan makan siang dan sholat dzuhur. Setelah selesai, kami pun segera kembali ke bus masing-masing kemudian melanjutkan perjalanan kembali.

6.      Kesenian Tari Barong
Tari Barong merupakan tarian yang ditarikan oleh dua orang penari laki-laki, seorang memainkan bagian kepala barong serta kaki depan, dan seorang lagi memainkan bagian kaki belakang dan ekor. Barong yang berbentuk binatang mytologi ini banyak sekali macamnya, ada yang kepalanya berbentuk kepala singa, harimau, babi hutan jantan (bangkal), gajah, lembu atau keket. Keket oleh orang Bali dianggap sebagai raja hutan yang disebut pula dengan nama Banaspati Raja.
Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Diduga kata barong berasal dari kata bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung. Tetapi di Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua. Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan demonstrasi pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti gamelan Gong Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan Batel.

7.      Pasar Seni Sukawati
Pasar Seni Sukowati adalah pasar  yang ada di wilayah Bali. Jika kita  berada di pasar itu maka kita harus pandai-pandai untuk menawar. Barang yang disediakan di pasar Sukowati sangat  beragam mulai  dari pakaian anak-anak, dewasa, aksesoris, buah-buahan, bed cover dan lain-lain.
Ketika belanja di pasar ini sangat  menyenangkan karena permainan harganya kita bisa  menawar hingga 75% lebih murah dari harga semula. Pasar ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Bali.

8.      TEMAN JOGER
Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk Joger langsung. Bangunan Teman Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa koran / majalah lokal, nasional dan internasional.
Selama ini Joger sangat idendik dengan T-shirt / kaos khas Bali dengan kata-katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebernya masih banyak lagi produk Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah tangan unuk sanak saudaradi rumah. Seperti sandal dengan desainnya yang simple dan unik, mug dengan beraneka tulisan karya Mr. Joger serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.
a.         Sejarah
Joger merupakan kependekan dari nama pemilik toko ini yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabatnya yang berasal dari Jerman yaitu Gerhard yang memberinya modal usaha.
Pak joger yang merupakan adik kandung Jaya Suprana direktur Jamu Jago ini merupakan pemilik CV Wira’s Garment Melania Soraya yang memproduksi kaos-kaos dan pernak-pernaik khas Joger dan Jok Mah Li (Pojok mahal sekali yaitu barang-barang luar negeri yang dijual dengan harga miring). Barang-barang yang dijual ditokonya ada sekitar 10.000 macam. Gerainya selalu penuh dengan wisatawan yang dengan bangga memakai kaos-kaos yang bertuliskan kata-kata “bijak” ciptaan pak Joger, diantaranya : “Belanja tidak belanja tetap thank you.”
b.        Lokasi
Teman Joger dibangun di desa Luwus, di tepi Jalan Raya Luwus Bedugul.

9.            DANAU BEDUGUL
a.         Legenda
Ada beberapa cerita  yang menyebutkan mengenai  sejarah asal usul nama tempat wisata ini sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di ambil dari kata dua kata yaitu  "Bedug" karena adanya kelompok  masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan “Kul” dari Kul-kul yang merupakan alat komuniksi tradisional masyarakat Bali yang fungsinya hampir sama seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul. Cerita lain sejarah asal usul nama Bedugul yaitu pada jaman dahulu ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan tak sengaja di lihat oleh warga sekitar, sambil mereka mengatakan bedogol Raja kelihatan. Itulah beberapa versi penamaan tempat wisata Bedugul.
Di Bedugul ada sebuah masjid yang telah berusia tua yang bernama Masjid Besar AL-Hidayah. Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau Beratan. Didaerah ini para pemeluk agama islam dan agama hindu sangat toleran. Di sekitar tempat wisata Bedugul banyak ditemui masjid-masjid jadi untuk anda yang muslim tidak perlu khuatir saat akan menjalankan kewajiban sholat.           Beberapa tempat wisata juga terdapat di kawasan Bedugul antara lain, Pura Luhur Ulun Danu Bedugul, Danau Beratan, Danau Tamblingan dan Buyan, Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Air Terjun Git-git dan Air Panas Angseri. Dengan banyaknya tempat wisata di daerah ini, Anda tidak akan merasa bosan.
b.        Lokasi
Objek wisata ini terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan , Bali kurang lebih berjarak 45 km dari pusat kota. Atau kurang lebih berjarak 50 km kea rah utara dari ibukota provinsi Bali yaitu Kota Denpasar. Tempat wisata Bedugul berada di dataran tinggi, di tempat wisata ini terdapat Danau Beratan. Danau Beratan terletak diketingian 1250 meter diatas permukaan laut. Karena terletak didaerah dataran tinggi, maka Bedugul memiliki udara yang sejuk dan suhu berada di kisaran 17 hingga 25 derajat celcius. Bukan hanya Danau Beratan, disekitar danau ini juga terdapat pula sebuah Pura yang dikenal dengan sebutan Pura Ulun Danu.



























BAB III
PENUTUP


A.      KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menyajikan objek-objek wisata yang berskala nasional maupun internasional. Selain itu, Bali juga merupakan daerah yang kental akan budaya dan tradisi sehingga menarik untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Dengan adanya pendidikan diluar sekolah ini diharapkan mampu menciptakan rasa bersyukur kepada Allah SWT atas ciptaan dan anugerah-Nya, berfikir kreatif dan inovatif dalam mempelajari sesuatu sehingga mampu menciptakan ide yang berkembang menjadi lebih baik dah bahkan lebih sempurna.

B.      SARAN
Dalam rangka meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan ada beberapa saran diantaranya:
1.  Untuk menumbuhkan konsep diri siswa agar siswa dapat berperilaku kreatif, serta disiplin, guru disarankan untuk bersikap empatik, menerima dengan terbuka, selalu   mendorong siswa untuk menemukan ide-ide baru.
2.  Dengan adanya pembelajaran diluar ini siswa diharapkan mampu untuk berfikir kreatif dan inovatif sesuai dengan kurikulum 2013.
3.  Semoga dengan adanya pembelajaran diluar lingkungan sekolah ini membuat siswa menjadi berfikir objektif mengenai pentingnya untuk selalu mencintai budaya bangsa. Serta tidak lupa menjaga dan melestarikan asset budaya bangsa yang lainnya.




DAFTAR PUSTAKA






http://larasatyyunita.blogspot.co.id/2015/04/contoh-laporan-perjalanan-wisata.html































0 komentar:

Posting Komentar